Jumat, 10 Juni 2011

Penyajian Data Statistik

Salah satu kegiatan statistik adalah pengumpulan data. Tujuan pengumpulan data adalah untuk memperoleh gambaran suatu keadaan dan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Kegiatan statistik yang dilakuakan setelah data terkumpul adalah menyajikan data.

Tabel Frekuensi
Setelah data terkumpul langkah pertama yang dilakukan adalah mencatat data dalam format isian data pengamatan, selanjutnya menyajikan data alam bentuk table frekuensi. Tujuan dibuat tabel frekuensi adalah memudahkan kita memahami karakteristik suatu data.
Table frekuensi dibedakan menjadi dua, yaitu:
Tabel frekuensi menurut angka/bilangan yaitu tabel frekuensi yang kelasd-kelasnya dinyatakan dalam bentuk angka.
Contoh:
Data nilai matematika siswa dari suatu kelas adalah
6, 6, 5, 7, 7, 9, 4, 10, 5, 5, 8, 1, 9, 9, 9, 10, 2, 8, 8, 7, 6, 2, 7, 6, 6, 7, 3, 7, 9, 10, 8, 4, 8, 8, 10, 8, 8.
Data statistik di atas dapat disajikan dalam bentuk tabel frekuensi sebagai berikut:
Nilai (x) Frekuensi (f)
1 1
2 2
3 1
4 2
5 3
6 5
7 6
8 8
9 5
10 4

Tabel frekuensi menurut kategori/sifat yaitu tabel frekuensi yan kelas-kelasnya dinyatakan dalam bentuk kategori/sifat-sifat.
Contoh:
Buah yang disukai oleh siswa kela VII:
Buah Tally/turus Frekuensi
Pisang
16
Jeruk 9
Apel 5
Semangka 8
Papaya 7
Melon 6
Jumlah 51


Diagram batang
Diagram ini banyak digunakan untuk membandingkan data maupun menunjukkan hubungan suatu data dengan data keseluruhan.
Contoh:
Data mengenai jumlah siswa miskin di SD N 1 Wirogomo






Histogram
Histogram adalah suatu jenis khusus dari digram batang yang digunakan utnuk menunjukkan sebaran atau distribusi frekuensi suatu data. Dalm histogram tidak terdapt ruang di antara batang-batannya. Histogram digambakan dalam sebuah bidang ang memiliki dua sumbu yaitu sumbu tegak dan sumbu mendatar. Masing-masing sumbu dibuat skala. Untuk menggambar histogram, nilai yang digunakan adalah nila tepi kelas, yaitu nilai tepi kelas bawah dan nilai tepi kelas bawah.
Dari contoh nilai matematika 30 siswa kelas VII SMP N 3 Banyubiru sebagai berikut:
60 55 63 74 59 49 58 65 78 68
41 55 45 47 50 65 74 68 88 68
90 63 79 58 85 65 94 81 69 85
Dengan penyajian tabel frekuensi sebagai berikut:
Nilai Frekuensi Nilai tepi bawah Nilai tepi atas
40 – 49
50 – 59
60 – 69
70 – 79
80 – 89
90 – 99 4
6
10
4
4
2 39,5
49,5
59,5
69,5
79,5
89,5 49,5
59,5
69,5
79,5
89,5
99,5







Diagram lingkaran
Penyajian data dalam diagram lingkaran didasarkan pada sebuah lingkaran yang dibagi-bagi dalam beberapa bagian sesuai dengan macam data dan perbandingan frekuensi masing-masing data yang disajikan. Untuk membuat diagram lingkaran perlu ditentukan besarnya sudut pusat dari masing-masing data.
Contoh:
Nilai (x) Frekuensi (f) Besar sudut
5 3 3/32×360°=33,75°
6 5 5/32×360°=56,25°
7 6 6/32×360°=67,50°
8 9 9/32×360°=101,25°
9 5 5/32×360°=56,25°
10 4 4/32×360°=45,00°















Diagram garis
Kegunaan diagram garis adalah untuk dapat melihat gambaran tentang perubahan peristiwa dalm suatu periode (jangka waktu) tertentu. Suat data yang paling cocok digambarkan dalam diagram garis adalah suatu data yang berkaitan dengan suatu keadaan yang serba terus.
Contoh:
Hasil susu perah KUD Makmur






Polygon
Polygon frekuensi merupakan penyajian data dalam bentuk diagram garis tetapi dari tabel suatu frekuensi kelompok. Garis mempunyai fungsi menghubungkan titik-titik tengah dari masing-masing interval kelas.
Contoh:
Nilai Frekuensi Nilai tengah
30 – 39
40 – 49
50 – 59
60 – 69
70 – 79
80 – 89
90 – 99 4
7
8
10
6
5
3 34,5
44,5
54,5
64,5
74,5
84,5
94,5









Pictogram
Contoh data mengenai banyaknya sepeda yan diproduksi oleh sebuah pabrik pada tahun 2006 – 2010
2006 
2007 
2008 
2009 
2010 
= satu juta unit







Diagram batang daun
Kegunaan dari diagram batang dan daun ini adalah menyajikan data agar tersusun secara berurutan, dan dapat melihat data yang sebenarnya.
Contoh:
Dari contoh nilai matematika 30 siswa kelas VII SMP N 3 Banyubiru sebagai berikut:
60 55 63 74 59 49 58 65 78 68
41 55 45 47 50 65 74 68 88 68
90 63 79 58 85 65 94 81 69 85
Langkah pertama membuat diagram batang daun adalah kita melihat angka puluhan sebagai batang dan angka satuan sebagai daun, sebagai berikut:
4 9 1 5 7
5 5 9 8 5 0 8
6 0 3 5 8 5 8 8 3 5 9
7 4 8 4 9
8 8 5 1 5
9 0 5
Penyajian untuk diagram di atas disusun sebagai berikut:
4 1 5 7 9
5 0 5 5 8 8 9
6 0 3 3 5 5 5 8 8 8 9
7 4 4 8 9
8 1 5 5 8
9 0 5
BATANG DAUN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar